Padang (16/06)- Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang (PNP) sedang menjalani pengalaman berharga melalui kolaborasi dengan pengelola wisata Puncak Labuang. Mereka terlibat langsung dalam kegiatan branding tempat wisata tersebut, seperti membuat konten promosi berbahasa Inggris.“Saya tidak menyangka bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Kolaborasi PNP dengan wisata Puncak Labuang awalnya membuat saya merasa gugup, tapi lama-lama menjadi menyenangkan dan menambah ilmu bersosialisasi dengan masyarakat langsung,” ujar Adli, seorang mahasiswa semester enam.
Puncak labuang adalah Kawasan wisata yang terletak tidak begitu jauh dari kampus Politeknik Negeri Padang dan Unand. Salah satu jurusan yang ikut andil dalam progam ini adalah jurusan Bahasa Inggris PNP sejak tahun 2024. Jurusan Bahasa Inggris membantu dalam bidang membangun branding Puncak Labuang terkhususnya di media sosial. Ini memberikan banyak nilai plus untuk jurusan Bahasa Inggris dan mahasiswanya dimata kampus dan juga masyarakat.
Kehadiran para mahasiswa membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Promosi wisata terasa lebih hidup, dan masyarakat setempat juga senang dengan kontribusi mahasiswa untuk projek branding wisata Puncak Labuang. “Mereka membantu kami bikin video, brosure wisata, dan palang penanda untuk fasilitas yang ada disini,” kata Pak Afdi, Pengurus di kawasan wisata.
Video promosi yang diupload di media sosial, membantu memperlihatkan dan menjelaskan semua faslitas dan destinasi wisata. Palang penanda membantu mengarahkan pendatang atau turis ke tempat-tempat destinasi atau pun fasilitas yang ada. Brosure menjelaskan semua isi yang ada dalam tempat wisata serta menjelaskan asal asul Puncak Labuang dalam satu kertas. Semua produk yang telah diberikan kepada pengurus dari Puncak Labuang ini bertujuan untuk membangun branding menjadi lebih baik agar bisa menarik minat dan menambah pengunjung baik dari lokal ataupun internasional.
Kolaborasi ini dibawakan melalui praktek langsung mata kuliah Workshop on Communication in Creative Industry, dengan Dony Marzuki, SS, M.Ed., Ph.Ddan Gilang Surendra, S.I.P., M.I.Kom sebagai dua dosen pengampu. Menurut kedua dosen tersebut, program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bisa berkontribusi secara nyata di lapangan. Hasilnya, Puncak Labuang kini semakin dikenal, termasuk oleh wisatawan dari luar negeri.
Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. “Rasanya menyenangkan bisa ikut membangun tempat wisata Bersama sambil belajar langsung dari lingkungan,” tambah Adli. Kolaborasi ini membuktikan bahwa peran mahasiswa, meskipun sederhana, bisa memberikan dampak besar bagi pengembangan pariwisata lokal.
Tak hanya berdampak positif bagi pengembangan wisata, kolaborasi ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk lebih mengenal potensi lokal dan belajar bagaimana menggali nilai-nilai kearifan lokal untuk dipromosikan secara global. Dalam proses pembuatan konten, mahasiswa kerap berdiskusi langsung dengan warga untuk memahami sejarah, budaya, dan keunikan kawasan Puncak Labuang. Hal ini membuat hasil promosi terasa lebih otentik, bukan hanya sekadar materi formal.
Pihak kampus berencana menjadikan program serupa sebagai agenda rutin, agar lebih banyak tempat wisata lokal bisa merasakan manfaat dari kontribusi mahasiswa, dan sebaliknya, mahasiswa mendapat pengalaman praktis yang tak tergantikan.
Penulis: Muhammad Mujahid (2211101008)
Editor: Siti Hawariz Syah (2211102011)
Copyright by 3A D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional