Saat mendengar jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang, kebanyakan mahasiswa mungkin membayangkan mahasiswa yang selalu membawa kamus, berbicara dengan Bahasa Inggris dalam percakapan harian atau sibuk menghafalkan grammar. Jurusan Bahasa Inggris cenderung dianggap sebagai mahasiswa yang hanya berputar dengan vocabulary, grammar, tenses dan mempelajari tentang Bahasa Inggris itu sendiri.
Tetapi, dibalik semua stereotip yang ada jurusan Bahasa Inggris justru memiliki cakupan yang lebih luas. Tidak hanya dituntut untuk fasih berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, tetapi juga aktif dalam pengelolaan media, seperti menjadi broadcaster, newscaster, interpreter, translator, tour guide, journalist, content creator hingga public relation. Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tak hanya berperan di depan microphone dan kamera,tapi juga dibalik layar seperti menyusun naskah, menulis artikel atau script untuk konten, membuat design untuk poster di media sosial.
Mahasiswa jurusan ini dituntut tidak hanya menjadi pemberani, tetapi juga harus berinovasi, melakukan kolaborasi dan menciptakan nilai yang berguna untuk masyarakat. Pandangan tentang mahasiswa Bahasa Inggris juga dibagikan oleh Wardatul Husna, mahasiswi jurusan Teknologi Informasi. Ia melihat beberapa mahasiswa jurusan Bahasa Inggris pada kegiatan di gedung Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“Waktu itu, ada yang menjadi peliput kameranya,” jelasnya. Menurutnya, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris memiliki peran yang signifikan bukan hanya di depan layar, tetapi juga dalam hal teknis, “Mereka bergaul biasa saja, nggak yang setiap hari ngomong pakai Bahasa Inggris. Ternyata stereotip yang ada selama ini keliru, tapi terkadang mereka juga membantu membenarkan pelafalan kita yang salah dalam Bahasa Inggris.” tambahnya.
Sementara itu, Dipal Irpandi mahasiswa jurusan Teknik Elektro mengenal mahasiswa jurusan Bahasa Inggris melalui organisasi. Ia menyebut bahwa mahasiswa jurusan ini sebagai mahasiswa yang memiliki dedikasi tinggi, bertanggungjawab dan bisa menjadi pendengar yang baik, “Mereka punya wawasan yang luas, kreatif, dan adaptif dalam tim,” ujarnya.
Dipal melihat bahwa jurusan Bahasa Inggris memiliki prospek karir yang luas dikarenakan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris sangat dibutuhkan oleh perusahaan ataupun bidang lainnya. Terlepas dari stereotip dan penilaian yang ada, jurusan Bahasa Inggris tidak hanya untuk mempelajari bahasa tetapi, bagaimana menyampaikan ide, mengelola media, membangun relasi dan berkomunikasi dengan banyak pihak. Dan semua itu tidak bisa dilatih dalam sehari saja.
Bagi jurusan lain di PNP, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris bukan hanya mahasiswa yang ‘pandai ngomong’. Mereka yang mampu menempakan diri dalam berbagai situasi, fleksibel, kreatif dan professional. Baik dalam perkuliahan, pergaulan sehari-hari, organisasi dan proyek kampus. Mereka punya cara untuk meninggalkan kesan yang baik.
Jurusan Bahasa Inggris di PNP memang tidak hanya membahas grammar dan vocabulary. Mereka berbicara tentang masa depan, komunikasi global, dan kesiapan menghadapi dunia kerja modern. Dan seperti yang dikatakan Dipal, “Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris punya potensi besar di banyak bidang karena kemampuan mereka memang dibentuk untuk itu.”
Jurnalis: Izza Nadhifa
NIM: 2211102002
Editor: Reva Ulima Ramadhani